Ada Potensi Aliran Lahar Semeru, Badan Geologi Tegas Larang Aktivitas di Besuk Kobokan

0
175
Ilustrasi Erupsi Gunung Semeru/ PVMBG

BANDUNG – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wahid mengingatkan adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar dari Gunung Semeru yang masih berada pada level siaga.

Wahid mengimbau dengan tegas agar masyarakat, pengunjung maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

“Rekomendasi yang kami berikan untuk Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut) ini adalah masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” ujar Wahid, dalam konferensi pers daring bertajuk “Rangkaian erupsi gunung api Sumatera-Sulawesi-Maluku-Nusa Tenggara sejak Januari 2024” di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Pihaknya juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang berada di luar jarak tersebut agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Sebab, area tersebut berpotensi terkena perluasan awan panas maupun aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Hasil analisis pihaknya menyimpulkan gempa-gempa vulkanik dan deformasi dangkal menjadi pemicu letusan-letusan abu kecil, aliran lava atau kubah akibat dari suplai magma hingga ketidakstabilan kubah puncak yang mengakibatkan terjadinya awan panas.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here