Arab Saudi Lantang Tolak Normalisasi Hubungan Tanpa Kemerdekaan Palestina

0
266
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken/ foto: Eduardo Munoz/Reuters

RIYADH – Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menegaskan Israel harus mengakui negara Palestina seperti sebelum tahun 1967 jika ingin menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi.

Pernyataan tersebut memudarkan harapan Presiden AS Joe Biden terhadap kesepakatan trilateral antara Washington, Riyadh, dan Yerusalem pada tahun ini.

“Kerajaan telah mengkomunikasikan posisi tegasnya kepada pemerintah AS bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel kecuali negara Palestina merdeka diakui di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi.

Ia menambahkan bahwa “Kerajaan mengulangi seruannya kepada anggota tetap Keamanan PBB yang belum mengakui negara Palestina, untuk mempercepat pengakuan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, sehingga Palestina masyarakat dapat memperoleh hak-hak mereka yang sah sehingga perdamaian yang menyeluruh dan adil dapat dicapai bagi semua orang.”

Pernyataan tersebut dikeluarkan hanya satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud di Riyadh pada hari Senin.

Ini merupakan tur pertama Blinken ke Timur Tengah, yang kelima sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Kunjungan tersebut, termasuk singgah di Mesir dan Qatar, dianggap sebagai salah satu upaya untuk memajukan kesepakatan normalisasi Saudi-Israel dan kesepakatan dengan Hamas untuk pembebasan lebih dari 130 sandera yang ditahan di Gaza.

Pada konferensi pers di Doha pada Selasa malam, sebelum kedatangannya di Israel pada hari Rabu, Blinken berbicara dengan optimis tentang kemungkinan kesepakatan normalisasi Saudi-Israel.

“Khususnya sehubungan dengan normalisasi, putra mahkota menegaskan kembali minat kuat Arab Saudi untuk mewujudkan hal itu,” kata Blinken.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here