CANBERRA – Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yakin bahwa puing-puing dari hilang Malaysia Airlines dengan kode Penerbangan MH370 akan ditemukan di zona pencarian Australia di Samudera Hindia Selatan.
Berbicara kepada Nine Network, Jumat, (7/8/2015) Julie Bishop mengatakan berita minggu ini menyatakan bahwa puing-puing yang lain seperti yang ditemukan di Pulau Reunion terlihat berada di lepas pantai timur Afrika, lokasi itu berada dalam area pencarian 120.000 kilometer persegi di lepas pantai barat Australia.
“Kami setidaknya memiliki beberapa bukti bahwa MH370 akan ditemukan, terutama di daerah pencarian yang Australia fokuskan,” katanya.
Uskup menjelaskan, Australia memiliki peran penting dalam menemukan pesawat yang hilang tersebut, tidak hanya untuk memberikan penjelasan akhir kepada keluarga mereka yang hilang, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap penerbangan sipil bagi mereka yang sering bepergian.
“Kami percaya, bahwa hal ini sangat penting untuk penerbangan sipil internasional, umumnya. Bagi kita juga perlu untuk mengetahui, apa yang yang terjadi dengan penerbangan ini, serta memberikan kesempatan bagi keluarga korban untuk memberikan penghormatan terakhir,” katanya.
MH370 hilang pada tanggal 8 Maret tahun lalu dengan membawa 239 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka warga negara Tiongkok.
Uskup mengatakan, ia akan bertemu dengan mitranya Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pekan ini untuk membahas upaya pencarian.
“Saya akan bertemu dengan menteri luar negeri Tiongkok dan kami akan membahas upaya pencarian untuk MH370,” kata Uskup.
“Saat ini, Tiongkok telah memberikan kontribusi sumber daya, dan kami telah bekerja sama dengan Malaysia dan Tiongkok untuk melanjutkan upaya pencarian. Akan ada perhitungan biaya pada waktunya. Saat ini fokus kami adalah memastikan keberadaan MH370,” jelasnya.
Seperti dilaporkan Xinhua, Australia telah berjanji mengalokasikan dana sebesar 40 juta dolar AS untuk upaya pencarian tersebut.