BNPB Anggarkan 75 Miliar untuk Atasi Kekeringan

0
212

JAKARTA – Ancaman kekeringan panjang sudah di
depan mata. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), tercatat 102 kabupaten/kota di 16 provinsi sudah melangalami
kekeringan.

Akibat kekeringan ini, 111 ribu hektar
lahan pertanian gagal panen. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) memprediksi, untuk wilayah Indonesia yang berada di
bagian selatan garis khatulistiwa seperti Jawa, Bali, Maluku, NTT, NTB,
dan Papua, kekeringan itu akan terjadi sampai Desember nanti. Pasalnya,
sepanjang Agustus sampai Desember, dampak badai El Nino terhadap
Indonesia akan menguat.

“Kekeringan yang terjadi sekarang adalah
karena kemarau. Tapi, dengan adanya El Nino, kekeringan untuk wilayah
di selatan khatulistiwa akan lebih panjang. Bisa sampai Desember,” ucap
Kepala BMKG Andi Eka Sakya, seperti dikutip JPNN, kemarin.

Dari data BMKG, saat ini sudah ada
beberapa daerah yang tidak mengalami hari tanpa hujan berturut-turut
selama 30-60 hari. Daerah itu antara lain Brebes, Tegal, Pemalang,
Pekalongan, Kendal, Semarang, Cilacap, Purwokerto, dan Karanganyar.
Kondisi ini tentu akan membuat pertanian di daerah itu terganggu.

Untuk mengantisipasi kekeringan ini dan
dampak El Nino ini, BNPB sudah menyiapkan dana Rp 75 miliar. Dana itu
akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke tangki atau pipa ke
masyarakat.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here