Jakarta – Pemerintah Pusat siap menyalurkan bantuan dana siap pakai senilai Rp 3,2 miliar untuk pemerintah daerah terdampak bencana banjir lahar di Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan, bantuan diberikan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat korban banjir bandang dapat terpenuhi.
“Seusai rakor (rapat koordinasi) yang digelar, BNPB menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp 3,2 miliar,” ujar Suharyanto dalam keterangan resminya, Selasa (14/5/2024).
Selain itu, pemerintah pusat melalui BNPB juga sudah mengerahkan tenda darurat untuk pengungsian, toilet portable, perlengkapan mandi dan tidur, hingga makanan siap saji.
Menurut catatan BNPB terdapat kurang lebih 3.396 warga terdampak banjir lahar di Sumbar yang mengungsi sejumlah tempat pengungsian.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.
Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.
“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Berdasarkan data BNPB, terdapat 20 orang meninggal dunia di Kabupaten Agam, dan 19 korban jiwa di Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, terdapat 8 korban meninggal di Kabupaten Padang Pariaman, 2 korban meninggal di Kota Padang Panjang dan satu korban meninggal di Kota Padang. Sedangkan untuk korban hilang tercatat sebanyak 27 orang.