Gaza Kutuk Rencana Israel Dirikan Kamp Isolasi Bergaya Ghetto Nazi

Jalur Gaza porak-poranda akibat serangan Israel berulangkali. (Foto: ANTARA/Anadolu)

JAKARTA, KBKNews.id – Gaza secara tegas menolak rencana Israel untuk membangun kamp isolasi bagi warga Palestina yang dinilai menyerupai ghetto era Nazi, yang dilakukan melalui mekanisme pengendalian distribusi bantuan kemanusiaan.

“Kami dengan tegas menolak rencana penjajah untuk membangun kamp isolasi paksa seperti ghetto Nazi melalui pengendalian dan pendistribusian bantuan kemanusiaan,” kata Kantor Media Pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan, Rabu (7/5/2025).

Dilansir dari Anadolu, pemerintah Gaza menyebut tindakan ini sebagai bagian dari kebijakan pemisahan sistematis yang secara jelas melanggar hukum internasional.

Sebelumnya, pada Minggu, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana bersama dengan Amerika Serikat untuk menyalurkan bantuan secara terbatas ke Gaza menggunakan dana internasional dan perusahaan swasta.

Bantuan tersebut rencananya akan dikirim ke “kompleks kemanusiaan” yang terletak di wilayah Gaza bagian selatan. Pemerintah Gaza mengecam rencana tersebut sebagai tindakan tidak manusiawi dan tidak dapat diterima.

Mereka menyebutnya sebagai skema yang berupaya memanfaatkan bantuan untuk mengepung, menyebabkan kelaparan, serta menundukkan rakyat Palestina.

Pemerintah Gaza juga menyerukan kepada komunitas internasional dan berbagai organisasi kemanusiaan agar segera menghentikan rencana tersebut dan mengakhiri kekacauan sistematis yang terjadi di wilayah Gaza.

Sejak Israel menutup pintu perlintasan pada 2 Maret, otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa 57 warga telah meninggal dunia karena kelaparan, mayoritas di antaranya adalah anak-anak.

Sementara itu, laporan terbaru Bank Dunia menyebutkan bahwa sebanyak 2,4 juta warga Palestina di Gaza kini sepenuhnya bergantung pada bantuan setelah 20 bulan menghadapi perang, blokade, serta kehancuran ekonomi dan infrastruktur akibat agresi Israel.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here