GARUT—Warga Garut di pusat perkotaan dikagetkan dengan gempa bumi pada Selasa (26/5/2015) sekitar pukul 09.28. Namun demikian, warga di pesisir selatan serta utara Garut sama sekali tidak merasakannya.
Warga yang tengah berada di Kecamatan Bayongbong, Iqbal (28), mengatakan guncangan gempa tersebut dirasakan cukup keras. Walaupun hanya berlangsung beberapa detik, gempa tersebut membuat barang-barang di dalam rumah bergetar.
“Kaca rumah bersuara cukup keras. Warga di sekitar juga berlarian keluar bangunan, termasuk yang tadinya di dalam toko. Semua mencari tempat aman,” katanya.
Camat Cibalong Asep Suhendar mengatakan gempa ini tidak dirasakan warga selatan Garut. Karenanya, semua warga tetap melakukan aktivitasnya tanpa merasakan gempa bumi.
“Kalau ada gempa dan ancaman tsunami, semua kepala desa bersiaga dan langsung berikan laporan. Untuk gempa kali ini tidak dirasakan,” katanya.
Hal serupa terjadi di utara Garut, yakni di Kecamatan Selaawi. Warga di Desa Cirapuhan, Endang (45), mengatakan tidak merasakan sedikitpun getaran gempa pada pagi hari itu
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa terjadi sekitar pukul 09.28 WIB. Lokasi titik gempa di 19 kilometer Barat Laut Garut, 7.26 Lintang Selatan – 17.67 Bujur Timur. Kekuatan gempa diketahui 3,3 Skala Richter dengan kedalam 10 kilometer.
Gempa ini terdeteksi seismograf di Pos PVMBG Pemantauan Gunung Guntur. Ade, petugas pos tersebut mengatakan gempa ini merupakan gempa tektonik, bukan Vulkanik. Oleh karena itu Ade memastikan gempa yang terjadi bukan berasal dari pergerakan di Gunung Guntur.
“Bukan dari Gunung Guntur, karena berdasarkan alat deteksi, itu gempanya tektonik. Lokasinya sendiri jauh di belakang Gunung Guntur,” ujarnya. tribunnews.com
