NEPAL—Dunia perlu membantu untuk memulihkan kehidupan masyarakat Nepal setelah satu bulan diguncang gempa 7,8 SR. Masih banyak pengungsi yang membutuhkan makanan dan tempat tinggal.
Pemerintah Nepal, yang telah dikritik karena lambat merespon, mengharapkan bantuan dana untuk warganya. Menteri Keuangan Dr. Ram Sharan Mahat mengatakan kepada BBC kurang dari 10% dari uang yang digunakan untuk bantuan pemerintah berasal dari luar negeri.
Dr Mahat mengatakan dia berharap sumbangan internasional di masa mendatang akan dikelola langsung oleh pemerintah. Pada Senin malam, ratusan warga Nepal bergabung dalam aksi berkabung di Brikutimandap di Kathmandu untuk mengingat bencana yang melanda. Mereka menyalakan lilin.
Gempa bumi yang melanda pada 25 April dan 12 Mei, telah menewaskan lebih dari 8.600 orang dan menghancurkan bangunan di Kathmandu dan beberapa kawasan lainnya. “Orang-orang masih tinggal di bawah tenda dan mereka tidak bisa kembali ke rumah,” kata Dr Mahat sebagaimana dikutip BBC, Selasa (26/5/2015).
Saat ini, pengungsi juga menghadapi ancaman penyakit mengingat Nepal akan segera memasuki musim hujan. Sementara itu, Badan Pangan Dunia PBB menjelaskan, operasi di Nepal sangat kompleks mengingat medan yang terjal dan sulit.
Richard Ragan, WFP Emergency Co-ordinator, mengatakan mereka telah menyediakan makanan untuk 1,8 juta orang di lokasi yang paling sulit dijangkau lokasi sejak bencana melanda.