Gencatan Senjata Kembali Dilanggar: Israel Serang Lebanon Selatan, 5 Orang Tewas

0
155
Asap-asap akibat serangan Israel di lebanon/ foto: getty images

BEIRUT – Lima orang tewas dan lima lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah di Beit Lif, Lebanon Selatan, Sabtu (7/12/2024) malam.

Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon dan Kantor Berita Nasional Lebanon, total korban dari pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di Lebanon kini mencapai 20 orang tewas dan 24 luka-luka.

Serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tempur Israel yang menargetkan rumah di pinggiran Beit Lif, distrik Bint Jbeil, Provinsi Nabatieh.

Akibatnya, lima orang meninggal dunia dan lima lainnya terluka. Tim penyelamat terpaksa menghentikan operasi pencarian karena kekurangan alat berat untuk mengangkat puing-puing.

Selain serangan itu, tentara Israel juga menghancurkan beberapa rumah dan bangunan di Khiam, yang menyebabkan ledakan besar dan kepulan asap tebal.

Dengan insiden tersebut, jumlah pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak diberlakukan 10 hari lalu telah mencapai 158 kasus.

Gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pada 27 November 2024 bertujuan untuk mengakhiri 14 bulan konflik antara tentara Israel dan Hizbullah.

Namun, kesepakatan ini dianggap rapuh karena hampir 150 pelanggaran telah dicatat oleh pihak Lebanon.

Menurut kesepakatan gencatan senjata, Israel diwajibkan menarik pasukannya ke selatan Garis Biru, perbatasan de facto, secara bertahap.

Sementara itu, tentara Lebanon harus dikerahkan di wilayah Lebanon Selatan dalam 60 hari. Pelaksanaan kesepakatan ini diawasi oleh Amerika Serikat dan Prancis, meskipun mekanisme penegakan perjanjian belum sepenuhnya jelas.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Lebanon telah menyebabkan lebih dari 4.000 orang tewas, lebih dari 16.500 luka-luka, dan lebih dari 1 juta orang mengungsi, menurut data dari otoritas kesehatan Lebanon.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here