BAGHDAD – Otoritas Irak menutup jembatan antara kota Anbar dan Baghdad yang biasa digunakan pengungsi internal akibat peperangan antara pihak keamanan dengan kelompok ISIS.
Kelompok kemanusiaan mengatakan jembatan Bzebiz yang menghubungkan kota Fallujah dan ibukota ditutup pada Rabu (08/07/2015) dan menyebabkan belasan keluarga terjebak di sisi kota Anbar. Mereka meminta kepada pihak pemerintah provinsi agar segera membuka kembali akses penyeberangan.
Laporan kantor berita Al Jazeera mengatakan, pihak pemerintah setidaknya mengizinkan 100 keluarga menyeberangi jembatan karena alasan kemanusiaan. Namun gerbang jembatan masih ditutup sampai saat ini.
Kepala Dewan Provinsi Anbar, Sabah Kerhout, kepada Al Jazeera mengatakan keluarga-keluarga yang mengungsi kini harus menempuh jalur yang lebih jauh melewati Habbaniyah yang berjarak sekitar 105km di sebelah barat Baghdad.
“Jalur itu lebih banyak melalui jalan terpencil dibandingkan yang ada sekarang, sedikit sekali bala bantuan yang bisa didapatkan para pengungsi,” kata Kerhout seperti diberitakan Al Jazeera, Minggu (12/07/2015).
Dia melanjutkan pihaknya telah meminta pemerintah Irak untuk membuka kembali gerbang jembatan namun pihak keamanan Irak mengontrol akses antara Anbar dan Baghdad secara ketat dengan alasan keamanan.
Sebelumnya pemerintahan Irak melarang keras para pengungsi internal Irak yang berusaha mencari tempat penampungan di Baghdad karena mereka takut celah ini akan dimanfaatkan kelompok ISIS.