KOLOMBIA – Sekitar 52 orang diperkiran tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tanah
longsor yang
menimpa pemukiman penduduk di Salgar, Kolombia, Senin (18/5/2015).
Pencarian korban terus dilakukan, berkemungkinan jumlahnya akan terus
bertambah.
Menurut kesaksian polisi setempat, Jose Angel Mendoza , tanah meluncur menuju lembah La Liboriana, lalu air bah datang menyebabkan longsor dan menghancurkan segala sesuatu yang ditemuinya.
Unit Bencana Nasional Kolumbia mengatakan terdapat 52 orang tewas dan 37 lainnya dirawat karena mengalami luka-luka. Tim penyelamat terus berusaha melakukan pencarian korban lain yang mungkin tertimbun longsor di Salgar, sebelah barat laut Kolumbia.
Tim penyelamat juga mengerahkan beberapa anjing pelacak untuk membantu proses pencarian korban. Angkatan udara dan berita televisi telah merilis beberapa gambar yang menunjukan rumah-rumah dan jalan tertutup lumpur. Puing puing berserakan di kota daerah pegunungan yang berdekatan dengan Andes Kolumbia. Warga sekitar yang selamat terlihat menggali puing-puing dengan tongkat untuk ikut mencari korban yang selamat.
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mengatakan, “Kami belum tahu pasti berapa jumlah orang yang hilang”. Hal itu disampaikannya ketika melihat langsung kondisi kerusakan dari udara. Selepas dari tinjauan itu, Santos langsung mengumumkan situasi Darurat Publik dan memberikan santunan kepada korban.
“Orang-orang yang anda kenal, anak-anak, pemuda, seluruh keluarga kehilangan rumah mereka. Kami waspada karena ada kekhawatiran akan terjadi longsor lanjutan, ” kata Maria Gutierrez, penduduk setempat seperti dikutip oleh CNN. *Hari/KBK
