NEW YORK – Wabah penyakit Legiuner di New York tahun 2015 ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kota ini. Penyakit ini telah menewaskan sedikitnya 12 orang tewas.
Lebih dari 100 kasus telah dilaporkan di Bronx Selatan, salah satu lingkungan termiskin di Kota New York.
Para pejabat telah melacak bakteri legionella, penyebab penyakit Legiuner di lebih dari selusin bangunan.
Menurut pejabat setempat, manula sangat berisiko terkena Legiuner.
Hanya satu dari 12 korban yang berusia kurang dari 40 tahun dan semua korban memiliki masalah kesehatan mendasar.
Penyakit ini tidak menular orang ke orang, tapi menyebar melalui AC dan sistem yang serupa.
Walikota New York Bill de Blasio telah dikritik atas keterlambatan menanggapi wabah ini.
“Kita berhadapan dengan realitas yang kita tidak pernah mengalami sebelumnya di kota ini, ” kata Walikota New York Bill de Blasio, Senin (10/8/2015) seperti dikutip KBK dari BBC.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 10 hari, belum ditemukan kasus baru sejak 3 Agustus.