LANGSA – Komunitas Pencinta Al Quran One Day One Juz (ODOJ) Internasional, menyerahkan bantuan untuk pengungsi Rohingya di Langsa, Kamis (28/5/2015). Bantuan disampaikan secara simbolis berupa mukena untuk akhwat dan kain sarung untuk ikhwan disertai dengan paket kebersihan personal.
Seperti yang dikatakan Henry Heriyanta, Kepala Departemen Sosial ODOJ, kepada KBK di sela-sela penyaluran bantuan di Gudang Pelabuhan Kuala, Aceh Timur, Kamis (28/5/2015), kali ini ODOJ mengamanahkan penyaluran bantuan kepada Dompet Dhuafa.
“Ini sebagai bukti ODOJ dapat berkerjasama dengan lembaga kemanusiaan lainnya, setelah di ajang beberapa peduli bencana nasional, ODOJ sudah melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga kemanusiaan,” jelas Henry.
Awalnya ODOJ tidak mengarahkan perhatian pada pengungsi Rohingya, karena salahsatu syarat komunitas pembaca Al Quran ini turun tangan menggalang dana, apabila ada pemerintah menetapkan bencana nasional seperti meletusnya gunung Kelud dan Longsor Banjarnegara sebelumnya.
Namun akhirnya koordinasi ODOJ yang dilakukan melalui pembicaraan grub di selular ini, lanjut Henry, menyepakati membantu pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan. Karena diketahui mereka adalah muslim dan tertindas serta terdampar di Indonesia. “Pemerintah Indonesia juga wellcome terhadap pengungsi Rohingya, sehingga ODOJ pun menjadi tersentuh untuk membantu,” jelasnya.
Tidak tanggung-tanggung, kata Henry, baru saja dibuka program ODOJ Peduli Rohingya, sertamerta banyak yang menyumbang. Ada yang mengaku hamba Allah menyumbang 10 juta, sehingga baru satu minggu program ini dibuka sudah terkumpul dana sekitar 200 juta.
Sumbangan itu datang dari berbagai komunitas ODOJ di berbagai negara dan dana dikumpulkan oleh Herlin Widya Siska, Kadiv Tanggap Bencana. Untuk koordinasi penyerahan bantuan langsung dikoordinir oleh Haidir Dorry, Ketua Bidang Project ODOJ.
Untuk tahap awal ODOJ menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya senilai Rp50 juta, karena program penggalangan masih berjalan sampai akhir Mei 2015 ini. Nantinya, bantuan ODOJ yang terkumpul sampai akhir program dilaksanakan akan diserahkan kepada Dompet Dhuafa secara resmi di Kantor Pusat Dompet Dhuafa Ciputat, untuk digunakan mengembangkan program pendidikan bagi pengungsi Rohingya.
Komunitas ODOJ terus mengamalkan program wajibnya membaca Al Quran satu juz satu hari, membaca al Quran on The Street, pergerakannya sudah mendunia dan sudah diorganisasikan sebagai komunitas yang legal, tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.