CHARLESTON—Insiden penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini Gerja Episkopal Methodist Afrika yang terletak di pusat kota Charleston, Carolina yang menjadi sasaran. Belum diketahui jumlah persis korban jiwa dalam penembakan ini.
Sumber resmi dari pihak kepolisian mengatakan kepada CNN, ada beberapa korban jiwa yang masih berada di dalam gereja, dan beberapa juga belum berhasil diidentifikasi. Tersangka dalam penembakan ini adalah seorang pria kulit putih berusia 20-an tahun. Demikian dilaporkan CNN, Rabu (17/6/2015) malam waktu setempat, atau Kamis (18/6/2015) pagi waktu Indonesia.
Saat ini, Kepolisian Carolina masih beradai di tempat kejadian perkara, di 110 Calhoun Street, yang merupakan gereja kulit hitam bersejarah di AS. Belum ada informasi resmi terkait jumlah dan nama-nama korban.
Dalam keterangan yang dihimpun CNN, pelaku yang diidentifikasi mengenakan kaus abu-abu, celana jeans biru dan sepatu bot. Polisi mengaku masih mencari pelaku, namun dalam tayangan televisi, polisi tengah menggiring seorang pria yang memiliki ciri-ciri seperti yang disampaikan sebelumnya. Kepolisian meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang penembakan ini untuk menghubungi 911.
Setiap Rabu malam, gereja tersebut memang menyelenggarakan kajian Alkitab di lantai bawah tanahnya. Seorang saksi mata, Corey Wessenger, yang berdiri di seberang jalan gereja, mengatakan gereja sudah dipenuhi aparat penegak hukum. “Saya hanya melihat sekelompok sekitar 40 orang yang dikawal polisi,” kata Wessenger kepada CNN melalui telepon.