INDRAMAYU – Angin puting beliung yang melanda Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025) malam, menyebabkan 91 rumah warga mengalami kerusakan.
Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah, menjelaskan bahwa dari total rumah terdampak, 30 unit berada di Desa Totoran dan 61 unit di Desa Pabean Ilir.
“Data ini masih kami perbarui untuk memastikan tingkat kerusakan. Mayoritas mengalami kerusakan sedang hingga berat, ada tujuh rumah yang dilaporkan ambruk,” ujarnya.
Pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, untuk melakukan langkah-langkah darurat seperti evakuasi warga dan pembersihan area terdampak.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi korban, terutama di lokasi yang berisiko tertimpa pohon tumbang. Di Desa Pabean Ilir, tenda darurat telah didirikan di RT 11, yang menjadi salah satu titik dengan dampak paling parah.
“Kami terus memonitor situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) untuk penanganan lebih lanjut, terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat hingga ambruk,” kata Dedeh.
Saat ini, kata dia, pemerintah setempat terus melakukan pendataan dan penanganan terhadap warga terdampak, termasuk kemungkinan bantuan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan berat.
Sementara itu Durohim (61), warga Desa Pabean Ilir, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi diawali dengan suara petir yang terdengar sebanyak tiga kali. Tidak lama kemudian angin bertiup kencang dan dalam hitungan menit rumahnya roboh.
“Beruntung, saat kejadian, rumah saya dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa, tetapi seluruh bangunan hancur,” tuturnya.