DAMASKUS—Tentara rezim Basyar Al Assad, kembali memborbardir daerah yang dikuasi kelompok pemberontak di pinggiran Damaskus. “Roket Gajah” itu menewaskan sedikitnya 27 orang.
Roket ini dinamai dengan “Roket Gajah” karena memiliki suara yang khas ketika diluncurkan, dan ukurannya juga lebih besar daripada roket biasa.
Dalam sebuah video yang diposting di media online, warga terlihat berhamburan menyelamatkan diri. Dua orang kakak beradik dilaporkan terjebak di bangunan yang runtuh karena roket itu. Lebih dari 60 orang, kebanyakan anak-anak, terluka dalam pemboman itu. Demikian dilaporkan Al Jazeera, Rabu (/17/6/2015).
Kubu pemberontak yang menguasai wilayah ini, Douma, menjadi incaran pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad selama tiga tahun terakhir.
Penggunaan roket mengundang sorotan tajam dari dunia internasional dan kelompok Hak Asasi Manusia, karena termasuk senjata kimia yang membahayakan rakyat sipil. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan pemerintah Assad bertanggung jawab atas serangan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
“Saya pikir kesabaran semua orang akan semakin tipis terkait tindakan di luar batas kewajaran yang dilakukan Assad dalam melawan rakyatnya sendiri,” katanya. Kerry mengku ia telah membahas penggunaan senjata kimia ini dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melalui telepon. Ia yakin Lavrov akan menekan Assad.