Trump Tandatangani Kebijakan Baru, Demonstran Pro-Palestina di AS Terancam Deportasi

0
30
Pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Pershing Square di pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat. (Foto: ANTARA/Xinhua)

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengumumkan bahwa warga asing yang menyatakan dukungan terhadap kelompok Palestina Hamas atau organisasi lain yang telah ditetapkan sebagai “teroris” oleh pemerintah AS bisa ditolak visanya dan dideportasi.

“Amerika Serikat tidak memiliki toleransi sama sekali terhadap pengunjung asing yang mendukung teroris. Pelanggar hukum AS, termasuk mahasiswa internasional, akan menghadapi penolakan atau pencabutan visa dan deportasi,” tulis Rubio di media sosial X, Kamis (6/3/2025).

Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap organisasi yang dikategorikan sebagai teroris oleh pemerintah, termasuk Hamas, dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.

Namun, belum jelas bagaimana Departemen Luar Negeri AS akan menentukan individu yang dianggap sebagai pendukung Hamas.

Menurut laporan situs berita Axios, yang mengutip pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, kebijakan ini—disebut sebagai “Tangkap dan Cabut”—akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau akun media sosial puluhan ribu pemegang visa pelajar asing.

Pemindaian ini bertujuan menilai apakah mereka pernah menunjukkan dukungan terhadap Hamas setelah serangan kelompok tersebut di Israel pada 7 Oktober 2023.

Keputusan ini diambil setelah Presiden Donald Trump pada Februari menandatangani perintah eksekutif untuk memerangi antisemitisme.

Perintah tersebut memungkinkan tindakan hukum yang berujung pada deportasi terhadap mahasiswa di AS yang terlibat dalam aksi protes pro-Palestina.

Para kritikus menilai kebijakan ini bertujuan untuk membatasi demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus dan ruang publik di seluruh AS, sekaligus memengaruhi persepsi publik terhadap Israel.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here