RAMALLAH – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengungkapkan melalui unggahan di platform X bahwa lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan risiko kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza serta pengungsian paksa.
“Tidak ada anak di dunia yang menderita seperti ini. Kami butuh gencatan senjata sekarang,” tulis UNRWA.
Badan PBB tersebut memperingatkan bahwa tingkat keputusasaan kembali meningkat di Gaza.
Menurut UNICEF, 95 persen ibu hamil dan menyusui di Jalur Gaza menghadapi krisis pangan yang parah akibat perang yang masih berlangsung.
Selain itu, Dana Penduduk PBB (UNFPA) melaporkan bahwa 62 paket bantuan berisi bahan-bahan untuk persalinan masih menunggu izin masuk melalui penyeberangan Rafah.
Korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober mencapai 35.091 orang, lebih dari 78.827 lainnya terluka.